Privacy Policy

Oleh
Kebijakan Privasi | Kota Minangkabau

Kebijakan Privasi

Selamat datang di Kota Minangkabau. Kami menghargai privasi Anda dan berkomitmen untuk melindungi data pribadi setiap pengunjung yang menggunakan situs kami. Kebijakan privasi ini menjelaskan bagaimana kami mengumpulkan, menggunakan, dan melindungi informasi pribadi Anda ketika Anda mengakses https://kotaminangkabau.blogspot.com/.

1. Informasi yang Kami Kumpulkan

Kami dapat mengumpulkan berbagai jenis informasi dari pengunjung untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs kami, termasuk:

  • Informasi pribadi: seperti nama, alamat email, atau data lain yang Anda berikan secara sukarela saat mengisi formulir kontak atau berlangganan newsletter.
  • Data non-pribadi: seperti alamat IP, jenis browser, sistem operasi, waktu kunjungan, dan halaman yang diakses. Data ini dikumpulkan secara otomatis untuk analisis statistik.
  • Cookies: situs kami dapat menggunakan cookie untuk mengingat preferensi pengguna dan meningkatkan kenyamanan akses di masa mendatang.

2. Penggunaan Informasi

Informasi yang kami kumpulkan digunakan untuk berbagai tujuan berikut:

  • Memperbaiki dan menyesuaikan konten situs agar sesuai dengan minat pembaca.
  • Meningkatkan layanan dan fitur yang kami tawarkan.
  • Mengirimkan pembaruan, newsletter, atau informasi terbaru jika Anda memilih untuk berlangganan.
  • Menanggapi pertanyaan, masukan, atau permintaan informasi dari pengguna.
  • Menganalisis perilaku pengunjung untuk tujuan peningkatan performa situs.

3. Penggunaan Cookies

Cookies adalah file kecil yang disimpan di perangkat Anda untuk membantu situs kami mengenali Anda di kunjungan berikutnya. Kami menggunakan cookies untuk:

  • Menyimpan preferensi pengguna seperti bahasa atau tampilan.
  • Menganalisis lalu lintas situs menggunakan layanan seperti Google Analytics.
  • Menampilkan iklan yang relevan berdasarkan minat Anda.

Anda dapat menonaktifkan cookies melalui pengaturan browser Anda. Namun, hal ini mungkin membatasi beberapa fungsi situs kami.

4. Google Analytics dan Layanan Pihak Ketiga

Situs Kota Minangkabau dapat menggunakan layanan analitik pihak ketiga seperti Google Analytics untuk memahami perilaku pengunjung. Layanan ini menggunakan cookies untuk mengumpulkan data anonim seperti jumlah pengunjung, halaman yang dikunjungi, dan waktu yang dihabiskan di situs. Data ini membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Kami juga dapat menampilkan iklan dari jaringan pihak ketiga seperti Google AdSense. Pihak ketiga tersebut mungkin menggunakan cookies untuk menampilkan iklan yang relevan berdasarkan aktivitas online Anda di situs ini maupun di situs lainnya.

5. Perlindungan Data

Kami mengambil langkah-langkah keamanan yang wajar untuk melindungi informasi pribadi Anda dari akses, penggunaan, atau pengungkapan yang tidak sah. Namun, perlu diketahui bahwa tidak ada sistem keamanan data yang sepenuhnya aman di internet. Oleh karena itu, kami tidak dapat menjamin keamanan absolut dari data yang dikirimkan secara daring.

6. Tautan ke Situs Eksternal

Situs kami dapat berisi tautan ke situs pihak ketiga seperti situs wisata, portal berita, atau referensi budaya lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas kebijakan privasi atau konten dari situs eksternal tersebut. Kami menyarankan Anda untuk membaca kebijakan privasi dari setiap situs yang Anda kunjungi.

7. Hak Pengguna

Anda memiliki hak untuk:

  • Meminta salinan data pribadi yang kami simpan.
  • Meminta penghapusan data pribadi Anda dari sistem kami.
  • Menolak pengumpulan data melalui cookies atau alat pelacak lainnya.

Jika Anda ingin menggunakan hak-hak tersebut, silakan hubungi kami melalui alamat email yang tertera di bagian bawah halaman ini.

8. Kebijakan untuk Anak-Anak

Situs Kota Minangkabau tidak secara khusus menargetkan anak-anak di bawah usia 13 tahun. Kami tidak secara sengaja mengumpulkan informasi pribadi dari anak-anak. Jika kami mengetahui adanya data anak yang dikumpulkan tanpa izin orang tua, kami akan segera menghapusnya dari sistem kami.

9. Persetujuan Anda

Dengan menggunakan situs ini, Anda menyetujui kebijakan privasi yang tercantum di halaman ini. Jika Anda tidak setuju dengan kebijakan ini, kami menyarankan untuk tidak menggunakan situs kami.

10. Perubahan Kebijakan Privasi

Kami dapat memperbarui kebijakan privasi ini sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan teknologi, kebutuhan hukum, atau peningkatan layanan. Setiap perubahan akan diumumkan di halaman ini dengan tanggal pembaruan terbaru. Kami mendorong Anda untuk meninjau halaman ini secara berkala.

11. Kontak Kami

Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau permintaan terkait kebijakan privasi, Anda dapat menghubungi kami melalui:

  • Email: kotaminangkabau@gmail.com
  • Instagram: @kotaminangkabau
  • Facebook: Kota Minangkabau Official

12. Penafian

Kami berusaha menjaga keakuratan semua informasi di situs ini, namun kami tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan yang timbul dari penggunaan informasi tersebut. Pengguna diharapkan menggunakan informasi di situs ini dengan bijak dan tanggung jawab pribadi.

T

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Suku Chaniago

Oleh
Sejarah Suku Chaniago Riwayat Datangnya Suku Chaniago dari Minang ke Nias. Seorang bangsawan Minang asal Pariangan Padang Panjang bernama Nyik Puncak Alam dari suku Chaniago bergelar Datuk Raja Ahmad yang disertai penghulunya Ahmad Sirinto dan Si Kumango berlayar menuju Aceh Barat dengan sebuah kapal layar (picalang) yang dilengkapi dengan persenjataan lengkap termasuk beberapa pucuk meriam. Misi pelayaran ini adalah untuk berdagang. Dalam penuturan lain disebutkan bahwa misinya untuk mencari Mamaknya (saudara laiki-laki Ibu) yang telah lama berlayar ke Negeri Aceh, bernama Tuanku Kariem. Saat itu pantai barat Sumatera sangat tidak aman, akibat merajalelalanya perampok dan bajak laut. Masalah keamanan ini tidak bisa ditangani dengan baik oleh Kesultanan Aceh yang mulai melemah sepeninggal Sultan Iskandar Muda. Menurut catatan para pemuka-pemuka adat Ilir Gunungsitoli, yang dikutip dari tambo lama, disebutkan bahwa kapal layar Datuk Raja Ahmad tiba di Teluk Belukar/ Talu...
Baca selengkapnya

History Minangkabau dan Peninggalan Sejarahnya

Oleh
Gambar
Jika anda ingin tau tentang History Minangkabau inilah fakta-fakta peninggalan sejarah dari nenek moyang orang minangkabau. Fakta-fakta dan problem Sejarah Pada sebuah tempat yang bernama Sungai Udang kira-kira 23 mil dari Seremban menuju Port Dickson terdapat sebuah makam keramat. Disana didapati juga beberapa batu bersurat seperti tulisan batu bersurat yang terdapat di Batu Sangkar. Orang yang bermakam disana bernama Syekh Ahmad dan berasal dari Minangkabau. Ia meninggal dalam tahun 872 H atau 1467 Masehi. Dan masih menjadi tebakan yang belum terjawab, mengapa kedatangan Syekh itu dahulu kesini dan dari luak mana asalnya. Raja Berasal Minangkabau Dalam naskah pengiriman raja-raja yang delapan orang antaranya dikirimkan ke Rembau, Negeri Sembilan bernama Malenggang Alam. Tetapi bilamana ditinjau sejarah negeri Sembilan raja Minangkabau pertama dikirimkan kesini Raja Mahmud yang kemudian bergelar Raja Malewar. Raja Malewar memegang kekuasaan antara tahun 1773-1...
Baca selengkapnya

Hubungan Minangkabau dengan Negeri Sembilan

Oleh
Gambar
Datuk Perpatih nan Sebatang pada zaman dahulu konon kabarnya sudah pernah berlayar dan sampai ke Melaka serta singgah di Negeri Sembilan. Negeri Sembilan sekarang Negeri Sembilan termasuk salah satu negara bagian yang menjadi negara Federasi Malaysia. Sebelah selatannya terletak Gubernemen Melaka sebelah ke timur dengan negara bagian Johor, sebelah utara dengan Pahang dan sebelah barat dengan Selangor. Dalam tahun 1970 negara bagian yang luasnya 2.580 mil persegi ini mempunyai penduduk lebih dari setengah juta jiwa dengan penduduk berkebangsaan Melayu lebih sedikit dari bangsa Cina. Mayoritas di Malaysia terdiri dari tiga rumpun bangsa : Melayu, Cina dan Keling. Penduduk bangsa Melayu yang kira-kira seperempat juta itu sebagian besar masih mempunyai hubungan dengan daerah asalnya yaitu Minangkabau. Masih banyak adat istiadat Minangkabau yang masih belum hilang oleh mereka dan sebagian masih dipergunakan dalam tata cara hidupnya. Malahan beberapa keterangan dan adat-...
Baca selengkapnya